Merpati Putih merupakan beladiri yang lebih mementingkan tangan
kosong/tanpa sennjata. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai
senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Walaupun begitu
pada anggota Merpati Putih secara ekstra kurikuler (bukan kurikulum latihan)
diperkenalkan senjata, sifat dan karakteristik senjata, cara menghadapi dan
sebagainya. Agar dapat memahami dan menghadapi musuh yang bersenjata.
Latihan di Merpati Putih, meliputi :
Tata Gerak.
Terdiri dari gerak dasar, gerak praktis, gerak terikat, gerak
berpasangan, tangkap kunci, dsb.
Tata Nafas.
Didalam latihan Merpati Putih juga dilatih tata nafas terdiri
dari 14 bentuk pengolahan dan 4 bentuk nafas pembinaaan. Tujuan dari latihan
ini untuk melatih tenaga murni yang ada didalam setiap tubuh manusia untuk
dapat ditingkatkan dan dipergunakan / diaplikasikan seperlunya, sehingga
digharapkan kemampuan / kekuatan anggota Merpati Putih melebihi kekuatan
manusia normal. Hal ini dapat dibuktikan pada aplikasi pematahan benda-benda
keras seperti beton cor, stang pompa dragon, es, batu kali, dsb. Dapat dijelaskan
bahwa latihan nafas di Merpati putih yaitu mengolah ATP (Adenosin Tri Phosphat)
menjadi ADP (Adenosin Di Phosphat) + Energi yang bersifat eksplosif, jadi
betul-betul mengolah energi tubuh dengan tanpa isian tenaga dalam , tanpa magic
/ mantra / dupa, dsb sehingga bebas dari hal-hal yang bersifat syirik. Dan
latihan Merpati Putih harap dibedakan dengan latihan tenaga dalam pada umumnya
karena dalam Merpati Putih tidak dikenal tenaga dalam tetapi tenaga murni.
Tata Perkelahian Bebas / Fight.
Mengacu pada aturan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
dimana Merpati Putih tergabung didalamnya. Latihan meliputi teknik-teknik
perkelahian bebas dengan bentuk serangan tangan, kaki, jatuhan / bantingan,
serang-bela dan pola langkah dengan kaidah-kaidah pencak silat.
0 komentar:
Posting Komentar